Komposter
Pidato suara oleh Linda Mayasari (Bahasa Inggris)
“Compost” merupakan material organik (kerap kali, yang sudah tak terpakai, atau sisa-sisa) yang digunakan, justru, untuk penyubur pertumbuhan atau penciptaan hal yang baru. Meluaskan pengertiannya, “organik” dapat dipahami pula sebagai suatu keadaan yang menunjukkan hubungan antara unsur-unsur yang sedemikian rupa sehingga memiliki kecocokan dan keharmonisan sebagai bagian yang diperlukan dari suatu keseluruhan. Pada tajuk “Composter” dalam kerangka Rotten TV ini, beragam material yang berhubungan dengan proses, termasuk sketsa, arsip, dan sumber apa pun, serta bahkan hal-hal yang urung dipakai, adalah unsur-unsur penting yang memiliki karakteristik “database”. Dengan menyertakan logika “database” ke dalam rubrik ini, kita sebenarnya sedang disuguhkan banyak pilihan untuk mengotak-atik. Selain itu, situasi “database” juga memungkinkan peluang-peluang penciptaan narasi yang tidak tunggal.
Berdasarkan cara berpikir di atas, “Composter” adalah ruang tempat berbagai material dapat ditinjau ulang, beragam kemungkinan dapat dibicarakan, dan segala hal yang awalnya dianggap tak perlu menjadi perlu. Tinjauan-tinjauan ulang, gagasan-gagasan yang mungkin dan yang barangkali melintas sambil lalu saja, adalah energi yang tak terkira untuk tetap memproduksi wacana dengan multisisi. Composter, dalam hal ini, adalah tawaran untuk tidak mengamini keabsolutan hasil final dari sebuah proses artistik. Cemeti menyajikan material-material yang berhubungan dengan proses berkarya para seniman untuk membuka narasi-narasi lain dari proses Rotten TV – “Satelit Yogyakarta”.
Teks Presentasi Komposter oleh Cemeti-Institut untuk Seni dan Masyarakat.