Nuraini Juliastuti
Nuraini Juliastuti memiliki kehadiran fisik yang tidak terikat sebagai media utama untuk komunikasi dengan keluarga dan lingkaran pertemanannya yang beragam di Yogyakarta. Hal ini mendorongnya aktif mencari cara-cara kreatif untuk menciptakan keterlibatan dalam konteks yang tidak terbatas secara geografis. Ia memandang penerbitan, jaringan, dan pengorganisasian solidaritas kolektif sebagai kegiatan yang memelihara rasa persahabatan.
Dalam hal ini, menjaga hubungan trans-lokal dengan rekan-rekannya di Kunci Study Forum & Collective berarti berbagi kehendak untuk merangkul ketidakpastian sebagai zona produktif di mana seseorang dapat merebut kembali bidang kebudayaan, menggembosi institusi pendidikan formal, dan menghindari profesionalisasi intelektual.
Kunci didirikan dengan harapan dapat memberi kontribusi intelektual yang kritis dengan mengembangkan ruang alternatif untuk pembelajaran kolektif dan pedagogi radikal. Hal itu mencerminkan semangat generasi 1998 yang memfokuskan perjuangan demokrasinya dengan merebut kembali berbagai celah di ruang publik. Seiring bertambahnya usia Nuraini bersama Kunci, ia telah menjadi tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai latar belakang dan generasi: ruang untuk mendengarkan trauma sosial dan politik antargenerasi. Pertanyaan tentang bagaimana hal ini dapat diarahkan untuk mewujudkan aksi kolektif merupakan bagian dari percakapan yang sedang berlangsung di antara anggota Kunci.
Pada 2020, Nuraini bekerja sebagai peneliti pascadoktoral di Amsterdam School of Cultural Analysis, University of Amsterdam. Penelitiannya adalah bagian dari proyek Worlding Public Cultures: The Arts and Social Innovation. Karyanya yang terakhir dalam kerangka penelitian pasca doktoral adalah mengorganisir Amsterdam Assembly: Letting Go of Having to Speak All the Time di Framer Framed, 7-9 Oktober 2021.
